Berita
Webinar Sosialisasi dan Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI): “Terampil, Teruji, dan Terpuji dalam Berbahasa”
Pusat Budaya Kantor Urusan Internasional, Kerja Sama, dan Kebudayaan (KUIKK) mengadakan Webinar Sosialisasi dan Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dengan tema “Terampil, Teruji, dan Terpuji dalam Berbahasa” pada Rabu, 25 Mei 2022. Selain para peserta webinar, kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Trisakti, para Wakil Rektor, dan pimpinan fakultas dan lembaga di lingkup Usakti . Kegiatan diawali dengan sambutan Direktur KUIKK Ir. Agus Guntoro, M.Si, Ph.D. Dalam sambutannya Beliau mengungkapkan pentingnya bahasa sebagai identitas suatu bangsa dan indikator intelektualitas penggunanya. Oleh karena itu, kita harus mampu membawa bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negara kita sendiri. Beliau juga berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia masyarakat kampus Universitas Trisakti dan juga masyarakat umum.
Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, dalam pembukaan acara menyampaikan apresiasinya dan mengharapkan peningkatan keterampilan berbahasa Indonesia seluruh warga kampus Universitas Trisakti khususnya dan masyarakat umum. Rektor Universitas Trisakti juga menyampaikan bahwa bahasa tidak bisa dianggap remeh karena penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat menunjang kesuksesan seseorang.
Sesi pertama webinar ini diisi oleh Dr. Muh. Abdul Khak, M.Hum., Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dalam pemaparannya, Dr. Khak menyampaikan beberapa landasan hukum terkait penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar pada ajang nasional dan internasional yang diselenggarakan di Indonesia, serta penyelenggaraan pendidikan. Sebagai penutur kita harus bersikap positif terhadap bahasa Indonesia dengan memartabatkan bahasa Indonesia dan mendukung penginternasionalan bahasa Indonesia.
Selanjutnya, Beliau berbicara mengenai Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) Adaptif yang relevan untuk masa sekarang. UKBI Adaptif mengukur 4 aspek kemahiran berbahasa yaitu meyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keunggulan UKBI Adaptif adalah andal, efisien, dan efektif dalam mengukur kemahiran berbahasa peserta tes. Hasil UKBI Adaptif ini dapat mendeskripsikan kemahiran sintas (berkomunikasi sehari-hari untuk bertahan hidup), kemahiran sosial (berkomunikasi untuk bersosialisasi), kemahiran vokasional (berkomunikasi dalam pekerjaan), dan kemahiran akademik (berkomunikasi untuk kebutuhan keilmiahan). Apa manfaat dari UKBI? Bagi individu , UKBI mengukur kemahiran personal, pada peringkat berapa kemahiran kita. Bagi lembaga/instansi, UKBI dapat menjaring dan menemukan SDM yang berkualitas tinggi, yang mempunyai kemahiran reseptif dan kemahiran produktif/ekspresif. Sebagian besar profesi memerlukan kemahiran mendengar, membaca, berbicara, dan menulis. Pemeringkatan yang ada di dalam UKBI, nilai 251-800 yang mendapatkan sertifikat UKBI, dibawah nilai tersebut tidak mendapatkan sertifikat UKBI.
Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan tata cara mengikuti UKBI yang dipandu oleh Dr. Atikah Sholihah, M.Pd. Calon peserta dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia melalui laman https://ukbi.kemdikbud.go.id/ . Pembaca yang ingin mengikuti simulasi UKBI Adaptif secara lengkap juga dapat mengaksesnya melalui laman tersebut.
Webinar ini ditutup oleh Kepala Pusat Budaya KUIKK Dra. Agustin R. Lakawa, M.S., Ph.D. Dalam penutupannya, Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat bermanfaat untuk sivitas akademika Universitas Trisakti dan juga masyarakat umum. Berbahasa yang baik dan benar sangatlah penting untuk menunjang kegiatan kita sehari-hari. Bahasa yang baik akan membantu pekerjaan dan kegiatan kita serta meningkatkan produktivitas kita dalam bermasyarakat dan berbangsa.
#Internasionalofficetrisakti