Tentang Unit Budaya KUIKK

Tentang Unit Budaya KUIKK

Unit Budaya merupakan unit yang berada di bawah Pusat Budaya, Kantor Urusan Internasional, Kerja Sama, dan Kebudayaan Universitas Trisakti. Unit Budaya berfungsi sebagai layanan pembinaan mengenai budaya bangsa ke dalam kampus (internal), bersifat sosial edukatif bagi Mahasiswa, Dosen dan Karyawan, disamping juga berfungsi sebagai layanan ke luar (eksternal) yang bersifat public service bagi masyarakat luar kampus.

Membangun kebudayaan bangsa sudah tentu memerlukan suatu arahan jangka panjang. Kebudayaan sendiri terwujud oleh manusia-manusia kampus yang terdidik dan terlatih untuk menjadi pendukung kebudayaan bangsa. Dengan demikian, sasaran pembangunan kebudayaan pada intinya meliputi pembinaan bangsa, dan itu berarti, terwujudnya karakter bangsa yang tangguh dan kompetitif, serta peduli pada moralitas yang tinggi. Diharapkan dengan adanya layanan budaya ini dapat mengembangkan daya kreasi dan inovasi dalam ilmu, teknologi dan seni, dengan mengaktifkan “otak kiri” (bahasa) dan “otak kanan” (seni, musik, kreativitas) yang akan membentuk “soft skill” warga kampus di Universitas Trisakti.

Unit Budaya berfungsi tidak semata untuk menghasilkan produk yang tampil estetis (gemerlap) di permukaan, namun dangkal dalam ‘pesan’ (tak bermakna), namun dari karya seni, dituntut juga kemampuan mengangkat nilai-nilai simbolis yang berperan menggugah rasa (emosi). Nilai-nilai emosional adalah ungkapan rasa, yang disampaikan melalui karya seni. Semua nilai-nilai simbolis ini, dalam proses berkarya seni, lazim dibingkai dalam ungkapan kata ‘berekspresi’. Medianya sangat luas dan beragam, bisa dalam bahasa Rupa (fine art), Desain (applied art) maupun bahasa gerak dan bunyi (performance art). Pada hakekatnya, setiap manusia, apapun latar belakang keilmuannya, termasuk ilmu eksakta, mampu mengungkapkan ekspresi (pikiran dan perasaannya) yang mengandung nilai estetis sekaligus simbolis melalui berbagai media, tetapi yang membedakan adalah kadarnya. Perbedaan ini dipengaruhi faktor lahir dan pengalaman hidup dari lingkungannya.

Pembinaan oleh lingkungan, dalam hal ini Unit Budaya adalah kunci keberhasilan meningkatkan apresiasi seni bagi yang tidak memiliki kodrat bawaan lahir. Manfaat dari pembinaan kemampuan berekspresi akan berdampak positif pada kepekaan ‘rasa’, pekerti dan perilaku, serta mengaktifkan otak kanan.

Floatin Button