Berita
Senin, 03 Mei 2021
Oleh: Admin
Seminar Hari Kartini & Hari Pendidikan Nasional dengan tema "Semangat Perempuan Indonesia Masa Kini yang Inspiratif, Kreatif & Inovatif"
Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional, FSRD Universitas Trisakti menyelenggarakan Seminar daring dengan tema "Semangat Perempuan Indonesia Masa Kini, Inspiratif, Kreatif & Inovatif" pada hari Minggu, 2 Mei 2021.
Acara dibuka oleh Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA beserta Dekan FSRD Universitas Trisakti, Dr. Sangayu Ketut Laksemi Nilotama, M.Ds, serta dihadiri oleh perwakilan Fakultas dalam lingkup Universitas Trisakti, para pimpinan, dosen dan mahasiswa FSRD Universitas Trisakti dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya bapak Rektor mengucapkan selamat untuk para perempuan Indonesia dan mengapresiasi kemajuan perempuan dalam pendidikan di Indonesia serta mengingatkan peran kaum perempuan dalam menentukan masa depan bangsa kita.
Para pembicara merupakan tokoh-tokoh perempuan Indonesia yang menginsiprasi dan berprestasi, yaitu Ratih Sanggarwaty (Motivator, PT Ratih Sang Indonesia), Eridani Zulviana (Sepiring Indonesia, Alumni DKV), Sylvie Arizkiany (SylvieRomy Math+Art Design, Alumni Desain Interior dan Magister Desain Produk), Annisa Rahmania (Pemerhati Aksesibilitas Tuli, Alumni DKV).
Dari para pembicara kita mendapatkan banyak insight. R.A. Kartini membuka pintu kesempatan bagi perempuan Indonesia melalui tulisan sebagai buah pikirannya. Sebagai perempuan, kita harus menyadari pentingnya pendidikan untuk masa depan dan menjadi perempuan inspiratif dan trendsetter untuk memajukan bangsa. Kita perlu fokus pada kemampuan, serta mengembangkan kebangaan dan kecintaan pada Indonesia. Kolaborasi antar bidang dan kreativitas juga sangat diperlukan, dan apresiasi terhadap seni Islami masih sangat perlu dikembangkan dalam pendidikan seni rupa dan desain di Indonesia. Pendidikan perlu memperhatikan inklusivitas bagi Teman Tuli, agar dapat meningkatkan pemahaman tentang komunikasi dan interaksi antara Teman Tuli dengan Teman Dengar.
Karena tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita, lahirlah pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.. Habis gelap terbitlah terang… (R.A. Kartini)
Seminar ini didukung oleh Juru Bahasa Isyarat (JBI), untuk inklusivitas bagi Teman Tuli. Bahasa isyarat Universitas Trisakti disampaikan oleh Annisa Rahmania kepada Universitas Trisakti.
Sumber Berita : Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Trisakti