Berita

Berita Thumbnail
Senin, 30 Oktober 2017
Oleh: Admin

Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro. MSc. PhD : Harapkan Pemerintah lebih Kembangkan EBT

Mantan Menteri ESDM periode 2000-2009 Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc.PhD mengharapkan pemerintah lebih mengembangkan lagi sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) yang memiliki potensi melimpah.

"Hidup di negara yang beriklim tropis dengan energi matahari yang cukup berlimpah dapat dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan, begitu juga dengan mengedepankan energi dari tenaga angin dan energi biodesel," katanya saat menjadi pembicara kunci dalam seminar yang diselenggarakan Program Magister Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti di Auditorium Gedung D lantai 8, Sabtu (28/10).

Dalam seminar dengan tema "Optimalisasi Pengelolaan Energi Fosil dan Non Fosil di Indonesia"  Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc.PhD yang juga Guru Besar ITB menegaskan,  Analisa SWOT untuk batubara Indonesia memiliki cadangan batubara yang besar salah satunya yang berkalori rendah dan batubara muda dan batubara gambut. Karena potensinya besar, maka memiliki kesempatan atau peluang untuk mengekspansi batubara ke pasar internasional. Sehingga peran perusahaan nasional pun semakin besar.  Selain itu menurutnya, biaya eksplorasi batubara juga tidak terlalu mahal apalagi dengan produksi yang berlimpah dan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih banyak, terangnya” Akan tetapi untuk weakness dari batubara juga ada, yakni masalah lingkungan hidup yang selalu muncul ke permukaan. Tambang batubara dianggap merusak lahan dan asapnya juga ikut mencemari udara. Selain itu industri hilir batubara juga kurang berkembang, muncul penambangan tanpa ijin, dan revisi UU Minerba yang membuat pengusaha kebingungan. Opportunity di sektor tambang batubara menurutnya semakin besar, efek penggandaan produksi juga besar. Teknologi batubara juga menarik untuk dikembangkan bagaimana mendapatkan batubara yang bersih, teknologi pencairan dan gasifikasi batubara bisa dipakai untuk listrik industri, transportasi dan lain-lain.

Threat untuk di batubara masih terbuka luas. “Ekspor lebih besar dari kebutuhan yang dipakai untuk domestik. Perdagangan Internasional masih terbuka lebar, harga batubara juga baik untuk pasar saat ini. Namun banyak batubara kita dijual ke pihak trading jadi harga yang baik lebih banyak dinikmati trading,” tegasnya. Untuk EBT di negeri ini begitu banyak tapi pemanfaatan masih belum banyak. Purnomo mengidentifikasi energi fosil, non fosil, dan EBT dengan menggunakan analisa "strength, weakness, opportunities, and threat" (SWOT) yang bermanfaat dalam merumuskan strategi kebijakan energi di Indonesia. "Selalu terjadi perdebatan pada nuklir karena menyangkut keamanan. Orang bilang, ’aku mau nuklir, tapi aku tidak mau dibangun di pekarangan rumahku’," katanya. Menurutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, PLTN merupakan alternatif terakhir dari sumber energi dengan mengedepankan terlebih dahulu pemanfaatan energi terbarukan lainnya.

Dr. Ir. Ratnayu Sitaresmi, MT selaku Ketua Panitia Pelaksana dalam sambutannya mengatakan, acara seminar nasional digelar dengan tujuan utama untuk menambah pengetahuan dan menjadikan tempat sosialisasi dan komunikasi yg efektif antara dosen, mahasiswa, pemangku kebijakan, masyarakat umum, dengan jumlah peserta kurang lebih 250 orang dan acara ini dikaitkan dalam rangka menyambut Dies Natalis Ke-52 Universitas Trisakti .

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Ir. M. Taufiq Fathaddin, M.T., Ph.D. ketua program studi Magister Teknik Perminyakan ditandai dengan pemukulan gong, dan menghadirkan Keynote Speech Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc. PhD, Mantan menteri ESDM periode 200-2009, Mantan Menteri Pertahanan periode 2009-2014, Guru Besar ITB, dan Ir. Ego Syahrial, MSc, PhD Dirjend Migas, Kemetrian ESDM (yang juga alumni Teknik perminyakan angkatan 1981), Ir. Jarman Sudimo, MSc Dirjen Ketenagalistrikan,  Dr. Ing. Evita H. Legowo Dirjen Migas periode 2008-2012 serta Prof. Ir. Asri Nugrahanti, MS, PhD, IPU Wakil Rektor IV yang juga Guru Besar Teknik Perminyakan FTKE Universitas Trisakti.

 

Floatin Button