Berita

Berita Thumbnail
Selasa, 24 Oktober 2017
Oleh: Admin

Family Medicine Symposium 2017

Untuk meningkatkan pengetahuan terhadap dunia kedokteran khusnya kedokteran umum, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti mengadakan acara Family Medicine Symposium 2017 yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2017 bertempat di Auditorium Ged D, Kampus A Universitas Trisakti, Grogol Jakarta Barat.

Pada kesempatan ini Isra Sabrini sebagai ketua pelaksana mengatakan Kegiatan ini merupakan program kerja tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran yang kelima kalinya  dan bertujuan untuk memberikan ilmu  – ilmu baru di bidang kedokteran umum, dikarenakan setiap tahun pasti akan berkembang ilmu baru di bidang kedokteran sehingga para mahasiswa harus meng update pengetahuannya.

Acara di Buka Langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dr. Hj. Suriptiastuti, DAP&E, MS. Di tandai pemukulan gong, Dekan Trisakti dr. Hj. Suriptiastuti, DAP&E, MS sangat mengapresiasi acara yang diselanggarakan kali ini, ini merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk dapat menambah ilmu baru di luar dari perkuliahan, 9 pembicara hadir untuk memberikan ilmu – ilmu baru, semoga apa yang disampaikan para pembicara dapat diserap oleh para mahasiswa agar dapat diaplikasikan di dalam perkuliah maupun di kehidupan berikutnya jika sudah lulus menjadi seorang dokter.

Hadir sebagai pembicara Dr. Novana Perdana Putri, Kasubdit Praktik Perorangan Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Kementrian Kesehatan,  dalam pemaparannya mengatakan Perubahan yang diharapkan dengan berkembangnya ilmu Kedokteran Layanan Primer pada Dokter di Indonesia Meliputi

  1. Dokter yang terampil melaksanakanpencegahan primer, sekunder,tersier dan kuartener yang berpusat pada pasien, berfokus pada keluarga dan berorientasi komunitas secara bio – psiko-sosio-kultural
  2. Dokter yang mampu melaksanakan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan pasien secara berkelanjutan baik di layanan primer maupun ketika merujuk dan rujukan balik
  3. Doktor yang terampil advokasi serta berkolaborasi internal dan lintas sektoral dalam rangka pemberdayaan masyarakat mulai dari diagnosis komunitas, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program kesehatan masyarakat
  4. Dokter yang terampil melaksanakan manajemen dan kewirausaan dalam mengelola FKTP dan rujukan berjenjang secara sadar mutu dan sadar biaya
  5. Dokter yang piawai dalam berkomunikasi, melaksanakan etik, mematuhi hukum dan berjiwa pemimpin
Dengan ke lima butir tersebut diharapkan pelayanan kesehatan di indonesia dari hari kehari akan semaikin baik, sehinggga masyarakat tidak terkecuali mendapat penanganan kesehatan secara maksimal.
Floatin Button