Berita
PROMOSI DOKTOR ABDURRACHMAN ASSEGAF
Dataran pantai Teluk Jakarta terbentuk akibat adanya perbedaan suplai sedimen dua sungai besar, yaitu sungai Cisadane dan sungai Citarum, serta beberapa sungai kecil yang terletak di antara sungai besar.
Hal tersebut dikatakan promovendus Abdurrachman Assegaf dalam mempertahankan disertasinya yang berjudul “Karakter Hidrogeologi Zonasi Akifer (0-20m) Berdasarkan Geologi, Hidrokimia – Isotop dalam Airtanah Jakarta Utara” di Fakultas Teknik UNPAD, Bandung. (16/8-2017).
Promovendus menyarankan dalam disertasinya, pembuatan jaringan sumur pantau airtanah dataran pantai yang permanen (sertifikat status tanahnya) dengan ukuran tanah minimal 3×3 M2 per lokasi. Sumur pantau harus mempunyai sebaran yang terpola dan sistematik, mampu mewakili sistem akifer hingga kedalam sumur pantek milik penduduk lokal, melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik pada titik – titik sumur pantau yang mewakili kondisi 2 musim, data pemantauan berupa log bor, perilaku MAT dan kimiawi akifer, agar dapat dievaluasi secara berkesinambungan, dan pengaturan kedalaman sumur pompa/pantek dalam memanfaatkan air tanah, agar tidak melebihi kedalam yang umum digunakan oleh masyarakat sekitar, terutama di dataran pantainya.
Dalam Sidang Terbuka, Abdurrachman Assegaf dinyatakan lulus dengan predikat Sangat memuaskan. dan berhak menyandang Doktor Ilmu Teknologi Geologi. Yang bersangkutan saat ini sebagai dosen di Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti Jurusan Teknologi Geologi.
Bertindak sebagai promotor Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc dan Co-Promotor Prof. Ir. Lambok M Hutasoit, M.Sc., Ph.D, serta Dr Muhammad Syarif Surbakti CA MSc. selaku Oponen Prof. (EM) Dr. Ir. Adjat Sudrajat, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Nana Sulaksana,MSP. Bertindak sebagai ketua sidang Dr. Ir. Vijaya Isnawardhani, M.T.