Berita

Berita Thumbnail
Jumat, 18 Agustus 2017
Oleh: Admin

DR HAMDANI : TERJADI PERGESERAN PARADIGMA DALAM DUNIA BISNIS

Korporasi yang sebelumnya fokus pada pemenuhan kepentingan para pemegang saham, kini mengarah kepada triple bottom line, yaitu profit (keuntungan), people (sosial masyarakat), dan planet (lingkungan).

Berkaitan dengan Perbankan Syariah, maka konsep TBL seharusnya tidak hanya mempertimbangkan kepentingan shareholders melalui pencapaian profit, namun harus mempertimbangkan kepentingan sosial masyarakat, maupun lingkungan. Hal ini dikatakan oleh promovendus Hamdani dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi yang dipimpin oleh Prof Dr  Itjang D Gunawan., Ak, MBA di kampus A Universitas Trisakti, Jakarta.  (16-8-2017).

 

Dalam disertasi dengan judul " Pengaruh Nilai Kerja Islami Terhadap Implementasi Good Corporate Governance Syariah Serta Implikasinya Pada Stakeholders Oriented Values (SOV) Dan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia ",  promovendus mengatakan bahwa konsep TBL juga telah melahirkan program-program corporate social responsibility sebagai implementasi good corporate governance dalam memenuhi kepentingan stakeholder.

 

Untuk pencapaian tujuan tersebut, perbankan syariah harus berorientasi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan ( sustainable development goals) yang mampu mengidentifikasi prinsip dan tujuan organisasi untuk membangun bisnis dalam jangka panjang, keuangan syariah, masyarakat dan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan sebagai sebuah proses dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan, memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai maqashid syariah. Konsep maqasid syariah sejalan dengan konsep triple bottom line ( profit, people, planet). Semakin baik nilai kerja Islami diterapkan, maka implementasi GCG  syariah dapat terwujud. Perpaduan nilai kerja Islami dengan GCG syariah dapat berimplikasi pada pencapaian kinerja keuangan. Nilai kerja Islami sebagai pijakan dasar implementasi GCG syariah, melalui pengalaman nilai-nilai Islami diharapkan akan tumbuh kesadaran untuk mengelola perusahaan dengan baik. Saat ini perbankan Syariah masih berorientasi pada pemenuhan kepentingan stakeholder.

 

Dalam Sidang Terbuka, Hamdani dinyatakan lulus dan berhak menyandang Doktor Ilmu Ekonomi.  Dr Hamdani adalah doktor ilmu ekonomi ke -181 dan ke-22 untuk Konsentrasi Akuntansi. Yang bersangkutan saat ini sebagai dosen di Universitas Muhammadyah Tangerang.

 

Sebagai promotor Prof Dr H Yuswar Zainul Basri Ak MBA dan Co-Promotor Dr Khomsiyah Ak MM CA, serta Dr Muhammad Syarif Surbakti CA MSc. Bertindak sebagai penguji Dr Bambang Soedaryono Ak MBA, Prof Dr Hj Farida Jasfar ME PhD, Prof Dr Etty Murwaningsari,Ak, MM,CA, Prof Dr Haryono Umar Ak, MSc, Mulya Siregar MSc, PhD, dan Dr Tatik Maryanti MSi.

Floatin Button