Berita
Kamis, 08 September 2016
Oleh: Admin
Dr. Maria Ariesta Utha, Doktor Ilmu Ekonomi ke-148
Gedung yang memiliki Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPAL) menghasilkan eksternalitas positif, yaitu penyerapan tenaga kerja serta adanya penggunaan kembali hasil pengolahan limbah cair dalam bentuk gardening, car wash, cooling tower, dan reverse osmosis.
Selain itu gedung komersial yang melakukan pengolahan limbah cair memiliki kelayakan secara ekonomi karena adanya efisiensi biaya serta layak secara lingkungan dengan adanya alokasi biaya pengolahan limbah cair.Hal ini dikemukakan oleh Dr. Maria Ariesta Utha dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti dalam mempertahankan desertasi yang berjudul " Analisis Biaya Manfaat Pengolahan Limbah Cair dan Penentuan Tarif Pajak Limbah Cair Pada Gedung Komersial Di DKI Jakarta ", bertempat di Gedung S Lantai 8 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, Jakarta. (8/9-2016).
Selanjutnya penentuan tarif pajak limbah pada gedung komersial menghasilkan nilai yang optimal dengan menggunakan pendekatan keseimbangan Marginal Damage Cost dan Marginal Abatement Cost. Untuk itu kebijakan fiskal perlu diterapkan oleh pemerintah dalam menerapkan pajak limbah cair sehingga tercipta keadilan baik bagi perusahaan pencemar, maupun masyarakat.
Tim penguji yang dipimpin Prof Thoby Mutis dengan promotor Prof Dr Wahyudi Wisaksono dan Co-Promotor Prof Drs M Suparmoko MA, PhD akhirnya menyatakan promovenda lulus dengan predikat "sangat memuaskan".
Dr Maria Ariesta Utha adalah Doktor Ilmu Ekonomi ke – 148 yang dihasilkan Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti, dan Doktor ke-44 dari Program Sustainable Development Management.