Pameran secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg. Usman Sumantri, MSc dan sekaligus sebagai keynote speaker mewakili Menteri Kesehatan yang berhalangan hadir.

Dalam paparannya Usman Sumantri mengatakan bahwa trend terkini tentang penyakit tidak menular semakin banyak. Kondisi semacam ini akibat dari perubahan perilaku hidup serta pola makan dengan gizi yang tidak seimbang. Pada gilirannya, anggaran BPJS, sekitar 80% habis terserap untuk biaya pengobatan penyakit tidak menular.  Menurut data Penyebab Utama Beban Penyakit, di tahun 2015, 57% diakibatkan oleh Penyakit Tidak Menular, 30% Penyakit Menular, dan 13% Cedera. Untuk Penyakit Jantung menduduki peringkat teratas, dengan menghabiskan biaya Rp.5,6 trilyun.

Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, terutama untuk tenaga dokter gigi, belum disepakati standar yang baku, mengingat standar masing-masing negara untuk tenaga dokter gigi, berbeda-beda, dan masih dalam taraf pembahasan MRA. Sementara itu sambutan Rektor Universitas Trisakti yang diwakili oleh Prof.Dr. Itjang D. Gunawan,Ak,MBA, menyambut baik acara ini, dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara. Dikatakan bahwa agar dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kualitas sumber daya manusia yang tinggi, sangat menentukan.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Prof Dr drg Tri Erri Astoeti, M Kes, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini penting, karena merupakan ajang pertemuan para dokter gigi yang harus selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkait  dalam menyongsong berlakunya MEA, dan juga sebagai wadah kegiatan profesi dalam menghadapi persaingan bebas.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Dr drg Dewi Priandini,Sp. PM, mengatakan bahwa tema dari Fokus 2016 dan Pameran Kedokteran Gigi kali ini adalah " Peningkatan Ilmu dan Ketrampilan Kedokteran Gigi sesuai Etika dan Profesionalisme dalam Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebanyak 1400 peserta sudah terdaftar dalam 50 kegiatan, dengan melibatkan 19 pembicara seminar, serta 45 tenant dental dan non dental yang turut serta dalam kegiatan ini. Acara akan berlangsung hingga tanggal 2 Oktober 2016.