Kunjungan Direktur LPM Dr. Muhammad Burhanudinnur, didampingi Kapus Pengembangan Wilayah (PW) Dr. Ida Busneti dan Kapus Inkubator Bisnis (IB) Dr. Wegig Murwonugroho beserta Kabag TU dan Kasubag Adm PkM. Kunjungan dilaksanakan pada, Jum'at, 13 Maret 2020.

 

Kehadiran LPM Universitas Trisakti untuk mendampingi Primkopti Kompleks Pengrajin Tempe Tahu Jakarta Barat beserta Gakoptindo dalam acara Kunjungan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, untuk pembenahan Kompleks Pengrajin Tahu Tempe di kawasan ini. Pendampingan ini merupakan kegiatan lanjutan dari berbagai program abdimas yang telah dilaksanakan Universitas Trisakti kawasan pengrajin ini.

 

Kawasan ini merupakan kompleks pengrajin tahu tempe terbesar di Indonesia, terdapat 1.467 pengrajin tahu tempe yang tersentralisasi di area dengan luas 12.5 Ha. Kapasitas Produksi kawasan sentralisasi pengrajin tahu tempe mencapai 80 ton per hari, dengan perkiraan perputaran uang di kawasan ini sebesar lebih kurang 1 milyar rupiah per hari.

 

Di hadapan Menteri Koperasi dan UMKM, Direktur LPM Dr. M. Burhanudinnur, menyampaikan bahwa Universitas Trisakti mempunyai konsep untuk menjadikan kompleks pengrajin tahu tempe ini menjadi sebuah Kawasan Modern Pengrajin Tahu Tempe. Menteri memberi kesempatan LPM Universitas Trisakti, dalam waktu dekat, untuk mempresentasikan konsep tentang Kawasan Modern Pengrajin Tahu Tempe sebagai kawasan yang bersih, higienis, dan memiliki daya tarik wisata kuliner.

 

Tim LPM secara intens juga melakukan pendekatan dan diskusi dengan Pengurus Primkopti Jakarta Barat melalui Bapak Warmin dan Bapak KR. Handoko Mulyo, Pengurus Gakoptindo Bapak Drs. H. Aip Syariffuddin, untuk mempercepat terealisasinya program pembenahan menuju Kawasan Modern Tahu Tempe terbesar di Indonesia.

 

(Sumber : IG@usakti_official)