Pendidikan secara berkala mengenai pertimbangan etis dapat meningkatkan kemampuan para auditor untuk tetap mempertahankan sikap independen dalam menerima dan mempertimbangkan isu-isu etis. Hal ini disampaikan oleh promovendus Suryadi Winata dalam mempertahankan desertasi yang berjudul " Faktor Individual dan Situasional dalam Pengambilan Keputusan Etis Akuntan Publik" didepan Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti di Jakarta. (4/8-2016).Lebih jauh dikatakan oleh promovendus, bahwa tugas akuntan yang selalu berhubungan dengan permasalahan etis, kejujuran dan integritas yang tinggi dalam setiap bidang dan tugas akuntansi,  menggambarkan bahwa permasalahan etika di dalam akuntansi mempunyai kemiripan dengan masalah pengambilan keputusan etis oleh akuntan manajemen, auditor, dan akuntan praktisi pajak  atau akuntan yang berkarir di berbagai bidang lainnya. Yang menarik dari penelitian promendus, adalah bahwa profesi akuntan  cocok untuk gender perempuan. 

Menurut promovendus, jender intensi etis akuntan publik rata-rata berbeda. Perempuan, diungkapkan oleh promovendus, mempunyai intensi etis yang lebih tinggi dari laki-laki. Sidang dipimpin Ketua, Prof Dr Thoby Mutis, dengan anggota penguji Prof Dr Wahyudi Wisaksono, Prof Dr Etty M Nasser, MM, CA, Prof Dr Ir Dadan Umar Daihani, DEA, Prof Dr Yuswar Zainul Basri, Ak,MBA, Prof Dr Itjang D Gunawan, Ak,MBA, Prof Ir Roy Sembel, MBA,PhD,dan  Dr Muhammad Nuryatno, Ak, MM, menyatakan promovendus lulus sebagai doktor ilmu ekonomi.

Bertindak sebagai promotor Prof Dr Haryono Umra, Ak, MSc, dan Ko-Promotor Dr Khomsiyah,SE,Ak,MM dan Dr Regina Jansen, Ak, MSi. Suryadi Winata, SE, MM, MSi, CA adalah Doktor ke-142 dari Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti dan merupakan Doktor Konsentrasi Akuntansi  ke-9.