Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (KOLEGIUM) dan Ikatan Dokter Indonesia(IDI) mengadakan Workshop Integration Interventional Pain Management into PMR Practice Intermediate Level One yang di adakan pada tanggal 23 – 24 Maret 2018, di Lab.Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta.

Prof. Dr. dr. Angela BM Tulaar, Sp.KFR (K) selaku Ketua Kolegium mengucapkan, “Intervensi berkaitan dengan kompetensi, oleh karena itu Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) mengeluarkan kebijakan yaitu berupa Surat Tanda Registrasi (STR) untuk STR Dokter dan STR Dokter Spesialis. Kalau untuk anda yang telah melebihi STR maka akan di masukan dalam kompetensi tambahan dan untuk memberikan kompetensi tambahan harus diberikan wewenang oleh kolegium. Sehingga kolegium harus bertanggung jawab atas pemberian kompetensi tambahan tersebut karena sudah tercatat di KKI”, dalam pembukaannya.

Workshop Integration Interventional Pain Management into PMR Practice Intermediate Level One ini membahas beberapa tema, diantaranya, Pharmacotherapy Of Pain (Neuropathic and Nosyseptic) yang dibahas oleh Prof. Dr. dr. Angela BM Tulaar, Sp.KFR (K) dan Pharmaco therapy of Pain and Mostly the usage of opioid yang di bahasoleh dr. Indriani, Sp.KFR (K).

Selain workshop juga di adakan praktek lapangan pada tanggal 25 Maret 2018 di RSUD Pasar Minggu. Praktek lapangan yang di laksanakan langsung pada pasien di antaranya adalah tentang USG Lumba l, USG Angkle +Nerve dan USG Hip + Nerve.