#REPOST BANDUNGNEWSFOTO. COM CIANJUR – Meski lahan pertanian makin tergerus oleh jaman, utamanya industri dan perumahan. Tapi eksistensi para petani harus tetap kita perhitungkan.

Karena para petani merupakan pelaku utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Lewat mereka, kebutuhan pangan rumah tangga hingga bahan baku industri dapat terpenuhi dengan baik.

Tapi saat ini, petani kerap dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang rumit. Permasalahan ini justru menyebabkan kerugian yang besar bagi kelangsungan pendapatan mereka.

Permasalahan yang dihadapi petani saat ini adalah hasil sayuran yang ditanam oleh mereka mudah membusuk akibat tertundanya waktu jual serta kebutuhan jaminan sayuran lebih higienis.

Melihat permasalah tersebut, tim dari Universitas Trisakti yang dipimpin Wegig Murwonugroho mengusulkan kegiatan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam hal pembuatan Piranti Penyinaran “Urup-Urip”.

Piranti ini berfungsi dalam hal penyinaran ultra violet (UV) bertenaga surya sebagai upaya sterilisasi bakteri pada hasil panen tanaman sayur.

Fasilitas penyinaran UV, menurut Pakar Mikro-Bioteknologi Universitas Trisakti (Usakti), Astri Rinanti, berfungsi sebagai pembunuh berbagai jenis bakteri, spora dan virus yang idealnya terletak dekat dengan lokasi panen sayur/buah.

Menurut Astri, fisik sayur/buah sedapat mungkin tidak sering dipindahkan untuk menghindari kerusakan sayur.

“Akan tetapi pada lokasi ini belum tersedia sumber listrik, jarak sumber listrik PLN ke lokasi lahan cukup jauh. Sebagai solusi menjawab permasalahan ini adalah tersedianya peralatan penyinaran UV bertenaga surya,” papar Setia Gunawan Pakar Sinar UV dan Solar Cell Universitas Trisakti.

Sumber : http://bandungnewsphoto.com/2020-12-24/universitas-trisakti-bantu-petani-cianjur-cegah-ha