Prof. dr. Ali Ghufron, Mukti M.Sc., PhD selaku Rektor, Prof. Ir. Asri Nugrahanti, MS., PhD., IPU selaku Wakil Rektor I dan IV, Prof. Bambang Soedaryono, Ak, MBA, CA selaku Dekan FEB, Dr. Afiat Anugrahadi, MS selaku Dekan FTKE, Dr. Ir. Rully Besari Budiyanti, M.Kes selaku Ka. UPT Humas Usakti, Dr.drg. Dewi Prihandini mewakili dekan FKG, Yiyok T. Herlambang, MM selaku Ketua Asosiasi Museum Indonesia DKI Jakarta Paramita Jaya, serta dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari para kepala museum DKI serta komunitas Museum DKI Jakarta.

Narasumber dalam sarasehan adalah:

Dr. Ali Akbar selaku Dewan Pakar AMI DKI Jakarta Paramita Jaya, Dedah Rufaedah Sri Handari, MM mewakili Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud RI.

Sarasehan di buka oleh Rektor Usakti, dan dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa Usakti yang memiliki banyak fakultas teknik, dapat membuka prodi baru, dan prodi Museum bisa menjadi salah satu pilihan.

Usakti harus pandai membaca peluang, karena belum banyak universitas yang memiliki prodi Museum. Ke depan museum sebagai lembaga yang menyimpan masa lalu, masa kini dan masa depan dari warisan bangsa, akan banyak didirikan, bukan hanya oleh pemerintah tapi juga oleh swasta, termasuk oleh lembaga pendidikan, sementara sumber daya belum banyak dihasilkan.

Acara diakhiri dengan kunjungan ke Museum Tragedi 12 Mei 1998 Universitas Trisakti. Tidak banyak perguruan tinggi yang mempunyai museum, Universitas Trisakti merupakan satu diantara sejumlah kecil perguruan tinggi yang mempunyai museum, maka sudah sepatutnya museum Universitas Trisakti dapat dikembangkan dan menjadi daya tarik serta magnet bagi generasi muda untuk bergabung bersama Universitas Trisakti.

(Sumber : IG @humas_usakti)