Seminar yang dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Dra. Hj. Etty M. Nasser, Ak,MBA Wakil Dekan I mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti,  diikuti 250 peserta yang terdiri dari berbagai praktisi perpajakan, mahasiswa Diploma, S1, S2 dan S3 serta para dosen yang tergabung dalam IAI seluruh Indonesia, konsultan perpajakan serta para dosen dilingkup FEB.Dr. Susi Dwimulyani,Ak,MM,CA selaku ketua Pelaksana mengatakan, latar belakangnya adalah perusahaan Indonesia yang berafiliasi dengan perusahaan diluar negeri  itu selalu melakukan perencanaan pajak secara agresif dengan tujuan untuk menurunkan beban Pph pada pajak penghasilan perusahaannya, dengan melakukan profit  Safeting  ke negara lain yang dianggap negara take iven atau negara dengan dengan tarif  pajak penghasilan lebih rendah, sehingga perusahaan multi nasional ini memindahkan profitnya dari  Indonesia ke luar negeri.

Dr. Susi Dwimulyani,Ak,MM,CA menegaskan kami selaku akademisi  mengadakan seminar ini  dalam rangka memerangi praktek BEPS (Base Erosion and Profit Shifting), kenapa kita perlu sosialisasi agar perusahaan internasional in corporation  ini tidak melakukan BEPS, karena di tahun 2018 yang akan datang  Indonesia sudah merupakan negara associate  member di OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), ini akan memerangi praktek-praktek profit sifting ini dengan melakukan Automatic Exchange of Information ini adalah Transparansi Informasi, yang akan diberlakukan pada tahun 2018.

      

Dalam Seminar ini mengundang  Dr. Anggito Abimanyu, selaku keynot speech, Prof. Dr. P.M. John Hutagaol, Mac, Mec (Hons), Ak, CA (Ketua IAI KAPj, Direktur Perpajakan Internasional DJP Kemenkeu RI), Dr. Ning Rahayu, Msi (Dosen FISIP UI), Darussalam, SE,Ak, Msi, LLM Int.Tax (Partner Danny Darussalam Tax Center) dengan moderator Licke Biettant, SE, M.Ak (Dosen D3 Akuntansi Perpajakan FEB Usakti). L@r.